06 JUNI 2024

PJ. BUPATI PURWAKARTA BERSAMA DANDIM 0619 BESERTA KEPALA DINAS PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PURWAKARTA DAN JAJARAN SECARA SIMBOLIS MENYERAHKAN BANTUAN ALSINTAN KEPADA KELOMPOK TANI, PADA KESEMPATAN KALI INI DISERAHKAN SEBANYAK SEBANYAK 33 UNIT TRAKTOR RODA DUA KEPADA KELOMPOK TANI YANG ADA DI KABUPATEN PURWAKARTA.

PANGAN MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR YANG SANGAT PENTING BAGI MANUSIA. KEBUTUHAN PANGAN TERUS MENINGKAT SEIRING DENGAN PERTUMBUHAN JUMLAH PENDUDUK. KONDISI PANGAN SAAT INI TERANCAM AKIBAT DAMPAK KEMARAU PANJANG (EL NINO). KEMENTERIAN PERTANIAN MENGANTISIPASI DARURAT PANGAN AKIBAT KEKERINGAN MELALUI KEGIATAN PERCEPATAN TANAM. KEGIATAN INI TELAH DITETAPKAN MELALUI KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 194/KPTS/OT.050/M/03/2024 TENTANG SATUAN TUGAS ANTISIPASI DARURAT PANGAN.

KEGIATAN ANTISIPASI DARURAT PANGAN DIDUKUNG DENGAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT) DAN PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN (PIP) MELALUI POMPANISASI DAN IRIGASI PERPOMPAAN. POMPANISASI DAN IRIGASI PERPOMPAAN DILAKUKAN DENGAN MEMANFAATKAN SAWAH TADAH HUJAN YANG MEMILIKI SUMBER AIR PERMUKAAN YANG BERASAL DARI SUNGAI, MATA AIR, DANAU DAN SUMBER AIR LAINNYA DILUAR SISTEM IRIGASI TEKNIS.

UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PAT DAN PIP INI DIPERLUKAN BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN BERUPA POMPA AIR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DAN TRAKTOR UNTUK PERCEPATAN OLAH TANAH. DENGAN ADANYA BANTUAN ALSINTAN INI MAKA DIHARAPKAN DAPAT MENJADI SARANA DALAM MELAKUKAN PERCEPATAN TANAM UNTUK MENGANTISIPASI KEKERINGAN PADA LOKASI SAWAH TADAH HUJAN.

SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN PURWAKARTA BERDASARKAN DATA DARI KEMENTERIAN PERTANIAN SECARA KESELURUHAN SELUAS 6.857 HA AWALNYA MENJADI TARGET DARI KEGIATAN PAT MELALUI POMPANISASI DAN IRIGASI PERPOMPAAN INI. NAMUN TARGET SELUAS TERSEBUT DIREVISI MENJADI SELUAS 3.667 HA. KEGIATAN TERSEBUT DI DUKUNG DENGAN BANTUAN YANG TELAH DITERIMA KABUPATEN PURWAKARTA POMPA SEBANYAK 125 UNIT  YANG MERUPAKAN USULAN DARI KELOMPOK TANI, DAN 18 UNIT MERUPAKAN BRIGADE ALSIN DINAS PANGAN DAN PERTANIAN YANG DIPINJAM PAKAI UNTUK KELOMPOK TANI YANG MASIH MEMBUTUHKAN NAMUN BELUM TERAKOMODIR. DAN TAMBAHAN BRIGADE ALSIN KODIM 0619 PURWAKARTA SEBANYAK 150 UNIT YANG AKAN DI DISTRIBUSIKAN KE MASING-MASING KORAMIL.

PEMERINTAH MELALUI KEMENTERIAN PERTANIAN JUGA MEMBERIKAN STIMULUS BERUPA BANTUAN BENIH PADI UNTUK KABUPATEN PURWAKARTA SEBANYAK 6.000 HA (150 TON). DAN BANTUAN INI MASIH BERLANJUT SECARA BERTAHAP SAMPAI BULAN DESEMBER. TENTUNYA DENGAN TUJUAN UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN TANAM DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS.

PUPUK MERUPAKAN SALAH SATU FAKTOR PRODUKSI. ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2024 AWALNYA SEBANYAK UREA 7.775 TON DAN NPK SEBANYAK 4.155 TON. HAL INI JELAS SANGAT KURANG TIDAK MEMENUHI REKOMENDASI PEMUPUKAN SEHINGGA ADA PENAMBAHAN MENJADI UREA MENJADI 13.401 TON DAN NPK MENJADI 9.880 TON MAKA DENGAN PENAMBAHAN ALOKASI TERSEBUT AKAN TERPENUHI.

MELALUI KEGIATAN POMPANISASI, BANTUAN ALSINTAN TRAKTOR, BANTUAN PUPUK BERSUBSIDI DAN BANTUAN BENIH PADI, LUAS PERTANAMAN PADI KABUPATEN PURWAKARTA DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN KEADAAN SAMPAI DENGAN TANGGAL 5 JUNI 2024 DARI TARGET 3.667 HA SUDAH TERTANAM MENCAPAI 2.825 HA ATAU 77%.HAL INI DIMAKSUDKAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGOLAHAN TANAH DALAM RANGKA PERCEPATAN TANAM SEHINGGA DAPAT MENGURANGI BIAYA PRODUKSI.

Senin, 1 April 2024 

Kabupaten Purwakarta melaksanakan Apel Siaga Pengamanan Pasokan Dan Harga Pangan Periode HBKN Jelang Idul Fitri 2024 di rangkaikan dengan gerakan pangan murah di Kabupaten Purwakarta yang di hadiri langsung oleh Pj. Bupati Purwakarta  dan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta beserta para Kepala OPD terkait.

Berdasarkan Undang-Undang No 18 tahun 2012 tentang pangan, pemerintah wajib mengelola stabilisasi pasokan pangan, harga pangan dan sistem distribusi pangan. Pemerintah baik pusat dan daerah memiliki tugas untuk mengembangkan sistem distribusi pangan yang menjangkau seluruh wilayah NKRI. oleh karena itu, diperlukan aksi nyata yang mempelancar 3 distribusi pangan di Kabupaten Purwakarta. ketersediaan dan distribusi yang lancar akan menjaga kestabilan harga, sehingga inflasi akan dapat terkendali. saat ini, terjadi peningkatan inflasi yang menjadi perhatian seluruh dunia baik tingkat global sampai regional. berdasarkan arahan Presiden pada rapat koordinasi pengendalian inflasi, perlu ada pengendalian inflasi secara efektif dan efisien. salah satu upaya pemerintah adalah dengan melalukan gerakan pangan murah. kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk kabupaten purwakarta dalam menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan. gerakan pangan murah bertujuan menekan angka inflasi di Jawa Barat, menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat dan memfasilitasi penyediaan dan penyaluran komoditas bahan pangan dari pemasok/produsen. gerakan pangan murah ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan berbagai pihak, yaitu BUMN (Bulog 4 dan Id.Food/Rajawali Nusantara Indonesia), Pihak Swasta, Kelompok Tani dan UMKM. secara bersama-sama mengupayakan kemudahan akses pangan kepada masyarakat dengan harga terjangkau. berbagai pangan segar maupun olahan tersedia dalam gerakan pangan murah kali ini, yang terdiri dari :

1. Beras Medium dan Premium

2. Minyak Goreng

3. Gula

4. Tepung Terigu

5. Telur Ayam

6. Daging Ayam dan Olahannya

7. Bawang Merah

8. Bawang Putih

9. Aneka Cabai

10. Aneka Sayuran

11. Produk Olahan Pangan

Kamis, 7 Maret 2024

Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta melaksanakan launching Expor manggis yang juga dirangkaikan dengan Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kebon Ambu, Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Varietas Wanayasa dipilih sebagai fokus ekspor untuk mengangkat potensi lokal, Dengan tema "Manggis Purwakarta Mendunia", acara tersebut menjadi pintu gerbang bagi produk lokal Kabupaten Purwakarta untuk mencatatkan 'nama' di pasar internasional.

Kegiatan ini di hadiri oleh Pj. Bupati Purwakarta Bapak Benni Irwan beserta para kepala OPD, Acara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan Kabupaten Purwakarta sebagai pusat produksi manggis unggul. 

Dalam rangka kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Purwakarta, beliau berkesempatan memberikan bantuan pangan secara simbolis kepada beberapa Keluarga Penerima Manfaat Desa Bunder dan Desa Cilegong Kecamatan jatiluhur bertempat di Lapangan Sahate Kecamatan Purwakarta.

Presiden RI di dampingi oleh Kepala Badan Pangan nasional H. Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T, Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan.